Zhao Zhi Kang Siap Berlaga Kembali Setelah Kemenangannya
Zhao Zhi Kang bertahan melewati berbagai kesulitan pada tahun 2019 sampai ia akhirnya kembali ke jalur kemenangan dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD Jumat lalu, tanggal 16 Agustus.
Juara sanda di Cina ini harus berada di luar ONE Circle sejak November tahun lalu ketika ia harus berjuang demi pemulihan diri, oleh karena itu ia tidak ingin membuang kesempatan besar saat menghadapi Paul “The Great King” Lumihi dalam laga divisi bantamweight.
Chinese 🇨🇳 hero Zhao Zhi Kang kicks off ONE: DREAMS OF GOLD with a spectacular submission finish of Paul Lumihi!📺: Check local listings for the global broadcast starting at 8:30PM (Bangkok time).🇹🇭 Thailand: สามารถรับชมได้ทางไทยรัฐทีวีช่อง 32 เวลา 21:30 น. วันที่ 16 สิงหาคมนี้🇺🇸 United States: Tune in to B/R LIVE at 9:30AM ET 👉 https://go.br.live/lgso68256🇯🇵 Japan: 8月16日 午後7時 AbemaTV 生中継 👉 http://bit.ly/2YKxYQw🇵🇭 Philippines: Tune in to ABS-CBN S+A at 9:30PM.🇸🇬 Singapore: Tune in to Toggle at 9:30PM or Mediacorp Channel 5 at 10PM.🇲🇾 Malaysia: Tune in to TV2 or Astro Arena at 9:30PM.🇮🇳 India: Tune in to Hotstar or Star Sports Select 2 at 3:30PM.🇻🇳 Vietnam: Theo dõi trên kênh HTV Thể Thao vào lúc 20h30.🇲🇲 Myanmar: Skynet Sports 3 မွာ ညေန ၈နာရီ အခ်ိန္တြင္ တိုက္႐ိုက္ထုတ္လႊင့္ျပသ သြားမွာ ျဖစ္ပါတယ္။📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Friday, August 16, 2019
“Saya sangat bersemangat mengikuti lagai ini, karena sudah cukup lama [sejak saya tidak berkompetisi] – saya ingin kembali bertanding,” katanya.
“Saya mengalami cedera selama lebih dari sembilan bulan. Ini adalah laga pertama saya setelah sembilan bulan tersebut, maka [pengalamannya] cukup menegangkan, dan saya sedikit gugup, tetapi saya telah mempersiapkan dengan matang. Saya sudah mempelajari kemampuannya, dan saya meningkatkan kemampuan stand-up saya untuk mengeksekusi strategi yang saya rencanakan.”
Atlet berusia 24 tahun dari Xi’an ini memiliki spesialisasi dalam striking, tetapi dua kemenangan bersama ONE Championship sebelumnya diraih melalui submisison, dan ia dengan cepat beralih ke grappling untuk mengalahkan rivalnya – seorang Juara OPMMA Featherweight sebanyak lima kali.
“Ronde pertama berlangsung tidak sesuai rencana. Ia tiba-tiba menyerang, maka saya harus mengubah rencana saya dan turun ke [permainan] bawah,” katanya.
“Di mata saya, apapun yang ia lakukan tidak mempengaruhi saya. Saya hanya mengetahui bahwa saya harus tetap tenang dan menggunakan otak saya.”
Selama hampir lima menit ronde pertama, Paul memberikan tekanan tinggi atas Zhao. Maka, ketika Zhao duduk untuk beristirahat diantara ronde, timnya menyarankan untuk kembali menyerang pada ronde kedua.
Namun, perwakilan Shanxi Xindu Martial Arts ini mengatakan bahwa ia juga selalu mencari kemungkinan menyerang di atas kanvas.
“Selama saya beristirahat, pelatih saya menyesuaikan strategi untuk ronde kedua karena beberapa kali serangan stand-up mendadak [dari Paul],” katanya.
“Kami memulai dengan serangan atas saat ronde kedua berjalan, tetapi saya berencana untuk menguncinya pada ronde ini dan mencari kesempatan untuk menyerang.”
Seperti yang sudah diketahui, Zhao memojokkan lawannya ke pagar Circle dan membalas serangannya dengan pukulan-pukulan yang akurat.
“The Great King” masih tetap berbahaya, tetapi ia mulai kehilangan stamina. Salah satu tendangannya ditangkap dengan mudah oleh atlet asal Cina ini, yang membuatnya mampu menjalankan rencananya untuk mendapatkan penyelesaian itu.
Zhao hanya membutuhkan beberapa kali percobaan untuk menempatkan rivalnya diatas kanvas, dan saat ia melakukan itu, ia beralih ke posisi mount sebelum bertransisi ke posisi diatas punggungnya dan memaksa Paul untuk menyerah melalui kuncian rear-naked choke.
Saat ini, dengan tiga kemenangan dan tingkat penyelesaian sebesar 100 persen diatas panggung dunia, ia ingin membayar waktu yang hilang dan kembali berlaga di dalam Circle sesegera mungkin.
“Saya sangat senang menerima kesempatan apapun [bersama ONE Championship],” tambahnya.
“Saya sangat senang dapat menang, dan semoga saya dapat tampil lebih baik lagi.”