‘Zona Merah’ – Bigdash Capai Puncak Jelang Laga Aung La N Sang

VitalyBigdash FangRong 1920X1280 WINTERWARRIORSII 8

Mantan Juara Dunia ONE Middleweight Vitaly Bigdash memberi sedikit gambaran dari pemusatan latihan intens jelang laganya melawan Aung La N Sang.

Bigdash dan Aung La N Sang akan ingin menyelesaikan laga triloginya di ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari, dan pria Rusia ini melakukan segala sesuatu yang ia mampu untuk mempersiapkan diri jelang tugas besarnya itu.

Hal ini termasuk hari “zona merah” yang dialaminya, dimana hal itu mendesaknya mencapai batasan di tahapan akhir pemusatan latihannya sebelum beraksi di Singapore Indoor Stadium.

Melalui postingan instagram, Bigdash berkata:

“Hari ini adalah hari untuk zona merah ❤️‍🔥😤… latihan berat yang menyerupai ritme paling dekat dalam pertarungan … 30 detik padwork atau [gulat] dan 30 detik bertarung.. waktunya itu 5 menit, dan terdapat tiga ronde.”

https://www.instagram.com/p/CZzn3qPMqNv/

Bigdash sangat mengenal “The Burmese Python” karena mereka berbagi Circle selama 10 ronde dalam dua Kejuaraan Dunia beruntun pada tahun 2017. 

Dalam laga pertama mereka, warga Rostov ini mengungguli Aung La N Sang demi mempertahankan sabuk emasnya, namun ikon olahraga Myanmar memulai masa kejayaannya saat merebut sabuk itu pada pertemuan kedua mereka.

Dengan kedudukan imbang 1-1, para pencetak penyelesaian dalam divisi middleweight ini dapat saja mengakhiri persaingan panas mereka di Singapura, terutama melalui sebuah penyelesaian empatik.

Keduanya mengincar gelar Juara Dunia ONE Middleweight milik Reinier de Ridder, dimana kemenangan dapat mengamankan sebuah kesempatan untuk merebut gelar tertinggi dalam divisi ini.

Hal itu menjadi motivasi tambahan bagi Bigdash, yang menulis dalam postingan Instagram lainnya:

“Siap bertempur.”

https://www.instagram.com/p/CaAEpixMnIA/

Vitaly Bigdash Vs. Aung La N Sang III – Trilogi 5 Tahun Lamanya

Sejak pertemuan perdana mereka lima tahun yang lalu, karier kedua atlet ini mengarah pada tujuan yang berbeda.

Vitaly Bigdash kembali mengalami kekalahan di tangan Leandro Ataides, namun ia bangkit dengan kemenangan submission di atas panggung dunia.

Aung La N Sang beralih memegang gelar Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight, serta mencetak salah satu pencapaian terhebat dalam sejarah organisasi ini.

Vitaly Bigdash calls out "The Burmese Python!" 😤 Who wants to see the trilogy fight between Bigdash and Aung La N Sang? 😱

Vitaly Bigdash calls out "The Burmese Python!" 😤 Who wants to see the trilogy fight between Bigdash and Aung La Nsang(Burmese Python)? 😱 #ONEWinterWarriors2

Posted by ONE Championship on Friday, December 17, 2021

Pertemuan ketiga mereka dijadwalkan terjadi pada tahun 2020 dan 2021, namun itu tak terjadi, dan setelah kemenangan submission terbarunya atas “King Kong Warrior” Fan Rong, Bigdash hanya memiliki satu nama dalam pikirannya.

Ia menantang “The Burmese Python” dengan tegas dalam wawancara seusai laganya di ONE: WINTER WARRIORS II.

“Saya hanya memiliki satu lawan di pikiran saya. Itu adalah Aung La. Saya menunggumu. Ayo ke sini!”

https://www.instagram.com/p/CZizkYxMwC-/

Pria berusia 37 tahun asal Rusia ini mengetahui dirinya akan berada di posisi terbaik untuk menantang gelar Juara Dunia ONE Middleweight milik Reinier de Ridder jika ia dapat menaklukkan Aung La N Sang, karena ia adalah satu-satunya penantang teratas yang belum melawan “The Dutch Knight.”

Bigdash akan mengamati dengan seksama laga perebutan gelar Juara Dunia De Ridder di Singapura, saat ia mempertahankan sabuk emasnya di laga utama ONE: FULL CIRCLE melawan Juara Dunia ONE Welterweight Kiamrian Abbasov.

Baca juga: Cara Menonton ONE: FULL CIRCLE, 25 Februari

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk