From The Mind Of Miesha Tate: Ulang Tahun Pertama Di Luar AS
Saya tidak akan dapat meminta hal yang lebih baik untuk merayakan umur saya yang bertambah satu tahun.
Ini adalah ulang tahun pertama saya jauh dari Amerika Serikat – rumah saya terdahulu – dan singkatnya, ini sangat berbeda.
Saya selalu terbiasa melihat sahabat dan keluarga di sekeliling saya untuk merayakan ulang tahun saya, tetapi dengan perpindahan saya ke Singapura, kami belum membangun sebuah hubungan yang mendalam dengan orang-orang di sekitar kami.
Kami berada dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD di Bangkok, Thailand, yang hanya berselang dua hari sebelum ulang tahun saya. Saat gelaran tersebut usai, Johnny, Amaia, asisten rumah tangga saya dan saya sendiri terbang ke Phuket untuk merayakan.
Saya merindukan beberapa wajah yang akrab dengan saya, tetapi berada di Thailand adalah sebuah pelepasan yang baik dari segalanya. Thailand adalah tempat yang menyenangkan.
Ibu saya berulang tahun pada hari yang sama, maka kami berbicara sebentar walau saya berada di zona waktu yang berbeda. Ia mengucapkan selamat dengan gaya ‘Asia’ dan saya mengembalikan ucapan tersebut dengan gaya ‘Amerika’. Kami saling memberi ucapan selamat ulang tahun selama dua hari berturut-turut.
Dalam masa liburan selama dua hari di Thailand, kami tinggal di sebuah resor dekat Pantai Patong. Kami menikmati sesi pijat di pantai dan meminum sari buah segar. Pantai di Thailand ini sangat indah, dan penduduknya memang sangat ramah.
Menikmati sesi pijat di pantai menjadi salah satu pengalaman terbaik saya, karena saya dapat mendengar suara dari laut. Suara ombak yang terpecah saat anda menikmati pijitan tersebut mampu membuat anda menjadi lebih santai. Saya bahkan tertidur saat saya sedang dipijat. Ini adalah salah satu momen terbaik dari perjalanan ini. Ditambah lagi, Amaia sangat menyukai pantai. Ia selalu senang saat dirinya berada di luar rumah.
Satu hal yang kami harus lewatkan pada saat ini adalah mengendarai tuk-tuk. Kami memutuskan untuk tidak melakukan itu karena kami membawa Amaia bersama kami, dan saya tidak yakin kendaraan tersebut adalah yang teraman untuk seorang bayi.
Namun, saat ia tertidur, Johnny dan saya menyewa motor. Kami berkendara ke beberapa tujuan wisata dan mengunjungi Pantai Kata. Itu sangat luar biasa. Tetapi saya harus mengatakan bahwa tuk-tuk adalah sesuatu yang besar kaitannya dengan masyarakat Thailand, maka jika anda berada di Thailand, anda harus mencobanya.
Johnny bertanya apakah saya ingin makan di Heaven, sebuah restoran di atas bukit dengan pemandangan pantai. Karena ia pernah membawa saya ke sana pada perjalanan kami sebelumnya, saya mengatakan padanya untuk membatalkan reservasi kali ini.
Saya hanya ingin menyantap berbagai jajanan untuk merayakan ulang tahun saya, maka kami menemukan pasar yang menjual jajanan lokal. Ini luar biasa karena kami dapat mencoba beberapa jajanan yang berbeda.
Kami memulai dengan ‘pad thai’, sebuah penganan khas yang sangat mewakili Thailand bagi saya. Lalu, kami menyantap barbecue pork ribs dan mango sticky rice, dimana penganan terakhir adalah hidangan penutup favorit saya. Kami juga mencoba berbagai jajanan lainnya, tetapi yang membuatnya sangat spesial adalah semua itu dipersiapkan di depan kami.
Saya selalu terbuka untuk mencoba banyak hal. Saya teringat pernah mencoba menyantap jangkrik di Thailand, tetapi saya harus mengatakan bahwa saya tidak menyukai semua serangga itu. Mungkin, itu hanya ada dalam pikiran saya. Saya terlalu memikirkan rasanya — dan terkadang saat anda terlalu terfokus dengan itu, jajanan tersebut sudah tidak terasa nikmat.
Saya juga pernah mencoba lidah sapi di Jepang dan hati ayam di Patong, tetapi jika ada satu hal yang tidak akan saya coba, jajanan itu adalah ‘balut’. Bagi saya, itu terlalu menjijikkan.
Saya sangat menyukai makanan di Asia, tetapi jika ada sesuatu yang tidak saya sukai, hal itu adalah presentasi makanan tersebut. Sebagai contoh, terkadang ikan masih dihidangkan dengan mata mereka, atau bebek masih terhidang dengan kepalanya. Di AS, anda tidak akan melihat itu — itu tidak semenarik melihat dada ayam polos.
Terlepas dari makanan luar biasa dan lokasi yang indah, sebuah aktivitas yang membuat perjalanan saya kali ini tak terlupakan adalah menyumbangkan beberapa pakaian yang sempat digunakan Amaia ke sebuah panti asuhan.
Ia saat ini berusia 15 bulan, maka ada banyak pakaian yang tidak muat. Saya sudah ingin mendonasikan semua pakaian tersebut sejak dulu, tetapi saya ingin memastikan bahwa mereka sampai pada tangan yang benar-benar membutuhkan.
Terakhir kami mengunjungi Phuket, kami sempat melihat sebuah panti asuhan, dan melihat semua anak-anak ini harus bertahan tanpa orang tua mereka – tetapi tetap tersenyum dan berbahagia dengan apa yang mereka miliki – sangat menyentuh hati saya. Mereka bertahan dalam kehidupan yang keras, tetapi ekspresi wajah mereka mengatakan lain.
Mereka sangat senang menerima para pengunjung, dan bahkan saat kami membeli makan siang dan jajanan bagi mereka, anda dapat mengetahui bahwa itu adalah sebuah kemewahan bagi mereka. Terlepas dari perbedaan bahasa, mereka masih ingin berkomunikasi, bermain dan bersenang-senang – seolah mereka tidak mengetahui apa yang mereka lewatkan dalam kehidupan ini, tetapi inilah keindahan dalam hal tersebut. Mereka mampu bertahan dan dapat beradaptasi dengan situasi apapun.
Bagi saya, rasanya luar biasa untuk mengetahui bahwa saya dapat melakukan sesuatu yang setidaknya membuat kehidupan mereka sedikit lebih baik.
Johnny membuat segala sesuatunya menjadi spesial, dan ia selalu menjadi seseorang yang sangat bijak dan penuh perhatian.
Ia memberi saya kejutan dengan merancang sebuah perjalanan ke pusat konservasi gajah, Elephant Retirement Center, yang tidak menggunakan rantai dan tidak memperbolehkan anda menunggangi gajah-gajah yang ada tetapi membiarkan anda menikmati momen berada di sekitar mereka. Ini menunjukkan bagaimana ia sangat mengenal saya, karena sebagai pencinta binatang saya tidak memiliki toleransi terhadap kekejaman terhadap hewan.
Bahkan sebelum kami berangkat, ia memberi saya kejutan dengan beberapa foto keluarga yang dibuatnya. Mereka sangat unik, dan bahkan ada sebuah foto yang dicetak dalam sebuah bingkai kayu.
Secara keseluruhan, merayakan ulang tahun saya bersama anak perempuan saya dan Johnny adalah satu-satunya hal yang saya butuhkan. Segala sesuatu yang terjadi diantaranya adalah sebuah bonus. Memiliki semua itu membuat saya mengapresiasi hal yang paling sederhana yang terpenting dalam hidup – keluarga.
Miesha Tate adalah Wakil Presiden dari ONE Championship. Ia juga beberapa kali menjadi Juara Dunia bela diri campuran, serta pionir seni bela diri campuran wanita. Kunjungi laman kami tiap minggu untuk kolom opini baru bertajuk “From The Mind Of Miesha Tate.”