ONE Dan Panasonic Bagikan 100 Lentera Bertenaga Surya Di Jawa Barat
Masa depan nampak lebih cerah bagi anak-anak kurang mampu yang tergabung dalam sebuah komunitas di Puncak, Jawa Barat.
Pada Jumat, 20 Februari, ONE Championship membangun sebuah kerjasama dengan Panasonic dalam membagikan lentera bertenaga surya, yang diharapkan mampu menerangi keseharian mereka yang hidup dalam keterbatasan – atau bahkan tak memiliki akses sama sekali terhadap aliran listrik.
https://www.instagram.com/p/B806riYF8Fh/
Melalui Yayasan Usaha Mulia (YUM), perwakilan dari kedua perusahaan ini berkunjung ke Desa Cibadak di Jawa Barat, untuk mendonasikan lentera bertenaga surya Panasonic, serta memberikan pelatihan dan meningkatkan taraf pendidikan bagi 100 anak yang menerima bantuan di wilayah tersebut.
Selain itu, ada pula praktik latihan seni bela diri sekaligus sesi berbagi kisah serta pengalaman bersama staf Panasonic dan bintang ONE Championship Priscilla Hertati Lumban Gaol dalam mengejar pendidikan.
“Di Jawa Barat, lebih dari 60 persen anak-anak tumbuh dalam kemiskinan multi-dimensi, dan ini yang terjadi di Desa Cibadak, dimana YUM memiliki pusat komunitas,” tutur Vanessa Reksodipoetro, Direktur Eksekutif YUM.
“Kebanyakan keluarga tinggal di area pelosok atau wilayah padat penduduk, dimana mereka berbagi listrik dan biasanya hanya ada satu lampu tiap rumah.
“Lentera bertenaga surya dari Panasonic akan memungkinkan para siswa kami untuk belajar pada malam hari terkait pelajaran hari besok, serta memastikan mereka aman saat pulang ke rumah setelah mengikuti kegiatan di sekolah ataupun aktifitas ekstrakurikuler lainnya pada malam hari.”
Panasonic telah merancang Proyek 100 Ribu Lentera Bertenaga Surya pada bulan Februari 2013 dengan target membantu para komunitas yang membutuhkan dalam lima tahun.
Pada bulan Januari 2018, Panasonic berhasil mencapai target tersebut. Dengan dibantu oleh 131 organisasi, perusahaan elektronik asal Jepang tersebut telah membagikan sejumlah 102.716 lentera bertenaga surya.
Namun karena masih ada sekitar 840 juta orang di dunia yang hidup tanpa listrik, Panasonic tetap berkomitmen untuk membantu komunitas yang kekurangan atau tak memiliki akses sama sekali terhadap listrik meskipun target awal telah tercapai.
“Proyek Lentera Bertenaga Surya telah berperan penting dalam aktifitas corporate citizenship kami, terutama lewat donasi bagi negara berkembang,” tutur Junie Lim, Regional Brand Manager di Panasonic Asia Pacific.
“Inisiatif ini ditujukan untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan membawa perubahan demi tercapainya SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
“Selain mendonasikan produk, kami melihat pentingnya meningkatkan kesadaran terhadap listrik, mendidik serta mengembangkan bakat, dan juga mendorong industri lokal kecil. Kami percaya, pengetahuan dan dukungan terhadap kemandirian akan menjadi bagian dari solusi jangka panjang.”
Panasonic juga terus bermitra dengan organisasi-organisasi yang memiliki misi yang sama untuk menerangi komunitas yang terpinggirkan.
ONE Championship juga merupakan organisasi yang turut aktif dalam berupaya mengentaskan kemiskinan, serta mengatasi permasalahan global lain seperti pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.
“ONE Championship memberikan layanan satu pintu bagi brand besar skala global, regional maupun lokal,” tutur Hari Vijayarajan, Chief Commercial Officer ONE Championship.
“Brand akan terhubung dengan jutaan penggemar ONE di Asia dan dunia, apakah itu terkait inisiatif sales dan marketing, hospitality, ataupun program CSR, yang memungkinkan mereka terhubung dengan masa dalam skala yang proporsional.
“Kami senang brand global seperti Panasonic bekerja sama dengan kami di Indonesia dan memanfaatkan IP [Properti Intelektual] kami untuk kegiatan yang begitu berarti. Ini menunjukkan kekuatan sebenarnya dari sifat one-stop shop dari platform global kami dan memungkinkan Panasonic untuk segera meningkatkan skala kemitraan ini secara regional dalam waktu dekat.”
Kemitraan ini ditandai dengan penyerahan 100 lentera bertenaga surya bagi penduduk di Desa Cibadak, dan dampaknya bisa sangat besar bagi anak-anak kurang mampu yang tinggal di komunitas tersebut.
Dengan memberikan penerangan bagi mereka, generasi mendatang di Indonesia memiliki kesempatan untuk melanjutkan sekolah, mengembangkan diri dan diharapkan mampu mendapatkan karier yang baik saat tumbuh dewasa.
“Memiliki pendidikan yang rendah hanya akan berujung pada pekerjaan informal atau kerja musiman dengan pendapatan rendah,” jelas Vanessa.
“Lentera itu akan memberi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus belajar di rumah dan meraih pendidikan tertinggi sehingga mampu mencari pekerjaan yang stabil serta pendapatan yang cukup, [yang bisa] membantu memberikan akses pelayanan kesehatan serta pendidikan yang lebih baik bagi keluarga mereka.”
* Hubungi ONE Championship disini jika anda ingin bekerja sama dalam berkontribusi terhadap komunitas.