‘Pretty Boy’ Incar Pertukaran Serangan Atas Untuk Hentikan Sunoto
“Pretty Boy” Kwon Won Il ingin kembali menunjukan kemampuan terbaiknya dalam ajang ONE: CENTURY PART I serta menghentikan perlawanan lawannya.
Hari Minggu, tanggal 13 Oktober, atlet asal Korea Selatan ini akan berhadapan dengan atlet andalan Indonesia “The Terminator” Sunoto, dimana ia berharap dapat menunjukan ciri khasnya dalam berlaga.
Strategi untuk laga catch weight 68-kilogram ini adalah dengan mencetak kembali kemenangan KO spektakuler.
Untuk meraih kemenangan KO yang ia inginkan di Tokyo, Jepang, perwakilan Extreme Combat dan Top Gym BF ini mengetahui bahwa ia harus tetap menjaga pertarungan ini berlangsung di ranah striking.
Atlet veteran asal Indonesia ini memiliki pengalaman bertanding serta jumlah kemenangan paling terbanyak diantara para atlet Indonesia lainnya bersama ONE Championship.
Pria asal Jakarta ini menuai rekor impresif melalui kemampuannya yang lengkap pada setiap aspek, yang didapatkan dari berbagai seni bela diri yang ia pelajar. Dirinya juga sempat mewakili tim nasional sambo Indonesia untuk berlaga diberbagai kompetisi internasional.
Perwakilan Indogym/Team Phantom tersebut mahir membawa lawannya ke ranah ground, mengendalikan posisi dan mengeluarkan ground and pound yang juga mengarah pada penyelesaian melalui kuncian.
Dalam mengantisipasi hal ini, Kwon mengatakan dirinya telah melatih kekuatannya untuk mengarahkan laga ini, serta mengasah kemampuan ground miliknya untuk mendominasi di atas kanvas.
“Saya telah berlatih beban dan mempertajam teknik takedown serta pertahanan saya,” ungkapnya.
“Sunoto terlihat seperti atlet yang kuat dan handal dalam pertarungan ground dibandingkan dengan striking.”
- Perwakilan Tim ‘The Terminator’ Ungkapkan Strategi Hadapi Kwon Won Il
- ‘The Terminator’ Sunoto Janji Bangkit Setelah Laga Di Manila
- Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: CENTURY PART I Dan PART II
Atlet berusia 24 tahun ini juga membuat perubahan besar untuk bersiap jelang laga ini, karena jadwal bertanding yang tidak biasa – pada laga pembuka ajang bersejarah ini. “Pretty Boy” dijadwalkan memasuki ONE Circle pada pukul 9 pagi.
Hal itu akan menjadi perubahan besar dalam jadwal pertandingan biasanya, maka Kwon telah membiasakan berlatih dalam waktu yang sama seperti saat berlaga, dengan harapan ia dapat berlaga dalam kondisi prima.
“Bertanding pada pagi hari pastinya akan memiliki dampak yang berbeda,” ujar Kwon.
“Saya telah berlatih pada pagi hari, bangun pada pukul 5 subuh dan mengawali setiap latihan dengan berlari.”
“Pretty Boy” mendapatkan julukannya sebelum berlaga di panggung dunia, karena reputasinya yang selalu bersih dari luka setelah laga – termasuk dalam kemenangan yang diraihnya melalui KO hanya dalam waktu 36 detik.
Penduduk asli kota Daejeon ini memiliki reputasi melalui berbagai kemenangannya di dalam arena. Melalui kekuatan pukulannya, ia berhasil meraih kemenangan KO hanya dengan waktu 86 detik.
Sekali lagi, atlet berusia 24 tahun ini tidak ingin membiarkan laga yang berlangsung di Ryogoku Kokugikan sampai selesai, namun ia juga menyadari bahwa ia akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membongkar pertahanan Sunoto.
“Saya belum menemukan titik lemahnya, namun dirinya terlihat agak tegang. Saya akan memanfaatkan hal tersebut,” jelasnya.
“Saya berencana menekan melalui striking saya selama ronde pertama, kedua dan bahkan ketiga, dan semoga saya akan meraih kesempatan untuk sebuah KO.”
“Saya mengharapkan lawan saya untuk mewaspadai pukulan saya, dan tentunya, saya siap jika kemungkinan itu terjadi.”
Walaupun tidak meremehkan calon lawannya, namun Kwon terlihat sangat percaya diri dan selalu melihat masa depan bagi karirnya.
Kesempatan untuk berbagi panggung dengan berbagai Juara Dunia telah membuat bermimpi untuk mendapatkan kemenangan yang mungkin mendorongnya kedepan, serta mencapai yang dirinya inginkan di dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
“Mengalahkan Sunoto akan menjadi prestasi besar dalam karir profesional saya, karena ia adalah atlet yang kuat,” tambahnya.
“Walaupun begitu, saya memiliki rencana yang lebih besar. Saya ingin kembali ke Korea suatu hari dengan sabuk Juara Dunia.”
Baca Lagi: ‘The Terminator’ Dari Blora Incar Kemenangan Demi Keluarga
Tokyo | CENTURY | Gelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
- Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST
ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.
“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.